بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

اَللَّهُمَّ فَقِّهُّ فِي الدِّيْنِ وَعَلِّمْهُ التَّأْوِيْلَ
اَللَّهُمَّ عَلِّمْنَا مَا يَنْفَعُنَا وَانْفَعْنَا بِمَا عَلَّمْتَنَا وَزِدْنَا عِلْمَا

ADAB MURID TERHADAP GURU

Dalam proses pembelajaran, murid membutuhkan seorang guru, ustadz, atau kiai. Guru berperan sebagai pengganti orangtua di sekolah yang harus dihormati atas segala jasa-jasanya. Sayangnya, generasi masa kini banyak yang berlaku tidak sopan bahkan melakukan kekerasan terhadap guru.

Dikutip dari buku Syarah adab & manfaat menuntut ilmu oleh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin, adab yang paling penting untuk dimiliki  seorang pelajar adalah adab terhadap gurunya.

Sebagaimana juga dinasihatkan oleh Imam al-Ghazali dalam risalahnya berjdudul al-Adab fid Din dalam Majmu’ah Rasail al-Imam al-Ghazali adab yang harus diperhatikan seorang murid terhadap gurunya sebagai berikut:

آداب المتعلم مع العالم

يبدؤه بالسلام ، ويقل بين يديه الكلام ، ويقوم له إذا قام ، ولا يقول له : قال فلان خلاف ما قلت ، ولا يسأل جليسه في مجلسه ، ولا يبتسم عند مخاطبته ،

ولا يشير عليه بخلاف رأيه ، ولا يأخذ بثوبه إذا قام ، ولا يستفهمه عن مسألة في طريقه حتى يبلغ إلى منزله، ولا يكثر عليه عند ملله

Adab murid terhadap guru, yakni:

• Memberi salam lebih dahulu, apabila bertemu guru di manapun murid tidak boleh memalingkan wajahnya, sebaiknya mengucapkan salam duluan.
• Tidak banyak berbicara di depan guru, murid jangan banyak berbicara ketika guru sedang menyampaikan suatu pengetahuan.
• Tidak mengatakan kepada guru “Pendapat fulan berbeda dengan pendapat Anda”, Sebaiknya murid tidak langsung menyangkal penjelasan guru. Sebaiknya murid meminta izin terlebih dahulu untuk menyampaikan pendapat orang lain yang berbeda. Jika guru berkenan, murid tentu boleh menyampaikan hal itu.​
• Tidak bertanya-tanya kepada teman duduknya ketika guru di dalam majelis,  hendaknya bertanya kepada guru ketika ada hal yang belum jelas. Hal ini tentu lebih baik daripada bertanya kepada teman di sebelahnya kecuali atas perintah guru.
• Tidak mengumbar senyum ketika berbicara kepada guru, Murid harus memposisikan guru lebih tinggi dari teman sendiri sehingga ketika berbicara dengan guru tidak boleh sambil tertawa atau bersenyum yang berlebihan.​​​​​​​
• Tidak menunjukkan sikap menolak karena perbedaan pendapat dengan guru, murid tidak perlu mengungkapkannya secara terbuka sehingga diketahui orang banyak. Lebih baik murid meminta komentar sang guru tentang pendapat yang berbeda.
• Tidak menanyakan suatu masalah di tengah perjalanan hingga guru sampai di rumah, sebaiknya bertanyalah ketika guru sudah sampai di rumah atau di ruangannya dan itu pun dilakukansetelah guru tersebut duduk. Dan ini berlaku juga dalam perjalanan dengan menaiki kendaraan umum.
• Tidak mengajukan pertanyaan kepada guru ketika guru sedang lelah,  Murid jangan banyak mengajukan pertanyaan kepada guru ketika murid melihat kondisi gurunya sedang lelah.

Pada intinya adalah seorang murid hendaknya berlaku hormat kepada guru baik dengan sikap-sikap tertentu maupun dengan pandai-pandai menjaga lisan. Ia hendaknya tahu kapan dan bagaimana sebaiknya ia berbicara kepada guru termasuk ketika hendak mengajukan pertanyaan.​​​​​​​

PENUTUP

Semoga Allah menjadikan kita semua termasuk hamba-hamba-Nya yang senantiasa istiqamah di atas jalan yang lurus, dan membersihkan hati dan anggota badan kita dari noda syirik, bid’ah, dan kemaksiatan.

‌وَاللَّهُ ‌أَعْلَمُ بِالصَّوَابِ
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ

Palembang | ba’da shubuh 7-11-2023 | Al-Faqir Fi ‘Ilmillah